SEJARAH SENI, KRIYA, DAN DESAIN
SEJARAH SENI, KRIYA, DAN DESAIN
1. Seni Rupa
Seni rupa
adalah cabang seni yang membentuk
karya seni dengan media yang bisa ditangkap
mata dan dirasakan dengan rabaan. Berikut ini terdapat beberapa pengertian seni
rupa menurut para ahli, terdiri
atas:
a)
Menurut Jim Supangkat seni rupa merupakan
seni yang melibatkan proses pembuatan yang
memberikan kepuasan, gugahan estetis melalui serapan indera rupa. Meliputi, ungkapan
ekspresi (seni murni),
dan, gubahan rupa barang fungsional (desain dan kriya).
b)
Menurut Drs.Sudarmadji seni rupa Kumpulan perwujudan batiniyah serta pengalaman estetik yang diwujudkan melalui
media bidang , garis, warna, tekstur, volume, serta adanya komposisi
gelap terang.
c)
Menurut Prof. Drs. Suwaji Bastomi
seni rupa adalah Aktifitas batiniyah yang didasari pengalaman estetis yang tewujud dalam bentuk yang indah.
·
Sejarah Seni Rupa
seni rupa telah ada sejak manusia
mengenal peradaban. Karya-karya yang
dimaksud ditemukan dalam bentuk
gerabah yang diberi ornament hias
tertentu, patung-patung leluhur
masyarakat prasejarah, serta catatan-catatan (dalam bentuk gambar)
yang digoreskan pada dinding-dinding goa. Pada akhir abad ke-19 dan permulaan
abad ke-20, ditemukan
pada beberapa tempat hasil
seni yang dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut merupakan lukisan-lukisan pada dinding
gua-gua yang terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara seperti di Combaralles, Font de Gaume, Altamira,
dan Alpera.
Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut dibuat dengan digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna memakai batu dangklik) dicampur dengan lemak binatang sebagai perekatnya. Kebanyakan terdapat gambar-gambar binatang bison atau sapi hutan. Ada juga beruang, rusa kutub, kuda liar, dan babi hutan.
aa) Peradaban Bangsa-bangsa Kuno
Bangsa Yunani dan Romawi sering
dijadikan titik awal perkembangan
seni rupa di dunia. Lukisan-lukisan
karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk geometris yang diterakan pada permukaan keramik,
jambangan, serta benda-benda kerajinan tangan
lainnya. Sementara itu, bangsa Romawi karyanya dapat kita saksikan di
dalam rumah-rumah bangsawan di kota Pompei.
Contoh karya seni bangsa
kuno :
·
Topeng Agamemnon
Artefak
ini, salah satu dari lima yang ditemukan
di kuburan, ditemukan
di Mycenae di 1876 oleh
Heinrich Schliemann. Disebut sebagai 'Mona Lisa dari prasejarah,' itu adalah topeng pemakaman yang terbuat
dari emas yang ditemukan di atas wajah tubuh
dalam kuburan. Penelitian arkeologi modern menunjukkan bahwa topeng itu
bukan milik Agamemnon karena tampaknya berasal
dari 1550 – 1500 BCE - lebih awal dari Agamemnon,
karena tradisi menganggapnya. Topeng itu dipajang di Museum Arkeologi Nasional
Athena.
b) Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan
Periode ini berlangsung mulai tahun 476
Masehi yakni pada awal perkembngan agama
Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492. Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh corak budaya Yuani Purba dan Romawi yang menganut
kepercayaan politheisme (menyembah banyak dewa) dan dicampur dengan ajaran-ajaran Nasrani.Contoh karya seni rupa
zaman abad pertengahan :
·
Altarpiece Ghent
Karyanya merupakan kompilasi kompleks
panel poliptik yang masing-masing menampilkan tokoh atau peristiwa penting
dari Alkitab Perjanjian Baru Kristen, serta Perjanjian Lama.Daftar panel atas menampilkan pemandangan yang berfokus
pada penebusan surgawi.
Sementara baris kedua menampilkan koleksi pendeta, malaikat, dan dua patung Yohanes Pembaptis dan Yohanes Penginjil.
c) Seni Rupa Zaman
Renaissance
Zaman renaissance merupakan zaman
perubahan besar-besaran dalam berbagai bidang
keilmuan dan seni budaya. misi
renaissance adalah melepaskan diri dari cara
berpikir zaman pertengahan dan dipenuhi pola pikir gereja.Tokoh-tokoh seni rupa yang
terkenal pada periode ini adalah Leonardo da Vinci,
Michelangelo, dan Rafael Santi. Karya-karya penting
pada masa ini terdapat pada bentuk-bentuk bangunan
gereja, lukisan-lukisan
dinding, relief pada pintu-pintu rumah dan bangunan gereja, serta patung- patung perunggu yang menghiasi hampir
seluruh gereja di Italia serta seluruh Eropa Barat dan Eropa Timur.Contoh karya seni rupa zaman Renaissance :
·
Sistine Madonna
Sistine Madonna adalah salah satu karya seni Renaisans
terakhir Raphael. Lukisan itu
menggambarkan Perawan Maria menggendong bayi Yesus. Maria terlihat diapit oleh Saint Sixtus dan Saint
Barbara, di bawahnya di latar depan adalah malaikat yang menatap ke atas ke arah Maria. Lukisan itu dilukis untuk
para Biarawan Benediktin di Biara San
Sisto Piacenza, dan digantung di tempat kebanggaan
dekat altar.
d) Seni Rupa Zaman Barok dan Rokoko
Kata Barok (baroque) berasal dari
bahasa Romawi yang berarti “tidak beraturan”
atau “menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai pelopor
dari gerakan ini. Zaman Barok
terlahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai awal mula pengaruh seni Italia ke seluruh daratan Eropa. Misi barok
melepaskan diri dari keterikatan tema-tema serta nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa renaissance. Lukisan-lukisan pada zaman
barok terkesan berlebihan dari keadaan sebenarnya. Peter Paul Rubens (1577-1640), seorang seniman Belanda, melukiskan tubuh-tubuh orang penuh dengan
otot-otot serta tokoh-tokoh perkasa.
Rococo diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit
kerang, sejenis kesenian yang sangat
digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk penyelewengan kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan
dibuat menjadi lebih indah dari aslinya, lebih
hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Contoh karya seni rupa zaman barok dan rokoko :
Secara visual
karya-karya lukis dan patung dengan gaya Rococo sangat mudah dikenali. Warna-warna pastel atau pucat dengan
nuansa yang lembut, serta bentuk-bentuk dengan
garis-garis yang natural dan organik sangat mendominasi karya-karya
lukis dan patung Rococo. Selain itu,
figur-figur wanita cantik dengan impresi sensual banyak digunakan sebagai
figur-figur utama.
e)
Seni Rupa Abad Ke-19
perkembangan seni rupa
pada abad ke-19 ini adalah
sebagai berikut:
1. Munculnya berbagai
aliran seni rupa seperti romaantisme, impresionisme, realism, simbolisme, munumentalisme, dll.
2. Terlepasnya pengaruh
agama, terutama gereja,
dari corak, gaya serta nafas kesenian secara umum.
3. Para pelukis semakin berani melakukan percobaan
dengan berbagai penggunaan warna cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran.
4. Seniman bukan lagi dari kalangan bangsawan
atau memiliki status social tinggi,
melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah.
· Penangkapan Pangeran Diponegoro (1857)
Lukisan ini adalah salah satu yang paling ramai
diperbincangkan dan menjadi
pemantik diskusi mengenai sikap politik Radel Saleh, serta apakah karya
ini menyampaikan pesan anti kolonial. Kini, lukisan
ini dipajang di Istana Negara, menjadi salah satu lukisan langka Raden Saleh yang menggambarkan peristiwa sejarah sebagai tema besarnya.
f)
Seni Rupa Abad Ke-20
Aliran-aliran yang bermunculan pada
abad ke-20 ini antara lain fauvism yang dimotori
oleh Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan pelukis Pablo Picasso, Leo Getel, dll. Futurisme menampilkan tokoh-tokoh peuis Carlo Carra dan Buido Severini.
Absolutisme menampilakn pelukis Wassily Kadinsky.
2.
Seni Kriya
Seni ini merupakan
salah satu cabang dari seni rupa. Secara etimologi kriya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu karya yang memiliki
arti mengerjakan. Lalu kata tersebut menjadi berkembang
menjadi karya, kriya, dan kerja. Dari penjelasan tersebut bisa diambil
kesimpulan jika kriya adalah suatu
kegiatan kreatif yang bisa menghasilkan benda ataupun objek. Dan untuk benda yang dihasilkan dari kegiatan kreatif
tersebut bisa dinamakan
seni kriya.
a.
Sejarah Seni Kriya
Menurut informasi
dari berbagai sumber, seni Kriya sudah ditemukan sejak jaman prasejarah. Hal
ini
dibuktikan dari
adanya penemuan benda-benda dari zaman
Neolithikum (zaman batu muda) yang
bentuknya seperti yang ada pada seni Kriya.
Pada zaman prasejarah, benda-benda tersebut dibuat dari bahan
tanah liat, batu, dan logam dengan
beragam fungsi dan manfaat. Ada yang digunakan sebagai alat untuk berburu, wadah, dan juga untuk bertani.
Pada masa itu, seni Kriya dibuat secara sederhana dan lebih mengedepankan aspek fungsional atau untuk kebutuhan
fisik. Namun, manusia zaman
prasejarah sudah mulai mengerti tentang seni, hal ini terlihat dari penemuan tembikar yang sudah terdapat
hiasan berupa simbol-simbol kehidupan spiritual yang mereka percaya.
1. Seni Kriya Tradisional Klasik
Pada masa kerajaan
Hindu-Budha telah banyak menghasilkan karya seni kerajinan tangan. Teknik dan hasil karya seni yang dibuat pada masa itu berdasarkan pemikiran falsafah hidup
agama Hindu, Budha, dan Islam.
Beberapa contoh
Kriya pada masa klasik diantaranya;
·
Wayang kulit
·
Pandai perak dan emas
·
Ukiran-ukiran kayu
·
Keris
dan senjata lainnya
·
Kerajinan topeng
·
Dan
lain-lain
2.
Seni Kriya Tradisional Rakyat
Karya seni Kriya tradisional disesuaikan dengan watak, adab, serta lingkungan
pada masa itu. Adapun jenis dan teknik pembuatan Kriya ditentukan oleh bahan dan alat yang ada
di sekitar tempat tinggal masyarakat.
3. Seni Kriya Indonesia
Baru
Pada zaman
kolonial, masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan yang mengedapankan nilai-nilai rasional dan kehidupan jasmaniah.
Hal ini
mengakibatkan kesadaran masarakat akan nilai-nilai tradisional seni Kriya menjadi luntur. Beberapa orang
menggabungkan Kriya seni tradisional dengan kriya
baru dengan menggunakan bahan-bahan industri. Proses komersialisasi ini akhirnya membuat para seniman tidak bisa
mewariskan keahlian mereka kepada generasi
penerus. Pada zaman modern seperti sekarang ini, seni Kriya digunakan sebagai
benda terapan, dekorasi, hiasan, dan mainan.
3. Seni Desain
Desain grafis merupakan proses komunikasi
untuk menyampaikan suatu pesan melalui elemen visual.
Biasanya, desain grafis menggabungkan gambar,
simbol dan tulisan
untuk merepresentasikan visual
pesan yang mau disampaikan. Penerapan desain grafis biasanya di dalam desain komunikasi dan fine art. Desain grafis bisa mengarah ke
metode merancang, proses pembuatan, produk hasil rancangan maupun disiplin ilmu yang dipakai untuk desain. Nah, sekarang
kita simak sejarah
desain grafis secara singkat.
a. Sejarah Seni Desain
Perkembangan seni rupa sangat berkaitan dengan sejarah dari desain grafis.
Melihat sejarah ke belakang, penemuan
karya komunikasi visual paling tua adalah lukisan gua Lascaux di Prancis yang diperkirakan asalnya dari periode
15.000-10.000 SM. Ini adalah sekumpulan simbol berbentuk ideogram, hingga akhirnya berkembang jadi aksara yang kita biasa gunakan di masa modern sekarang. Sementara, dalam pendidikan
desain di Inggris, Henry Cole menjadi orang yang memiliki pengaruh besar. Dia membuat jurnal berjudul
Journal
of Design and Manufacturers
dan berhasil meyakinkan pentingnya desain lewat jurnalnya tersebut. Untuk merayakan lahirnya
teknologi industri modern serta desain dengan gaya Victoria, dia
menyelenggarakan The Great Exhibition. Kemudian, di antara
tahun 1891-1896, diterbitkan buku karya desain
grafis dari gerakan Arts and Crafts oleh Percetakan William Morris Kelmscott.
Lalu, percetakan ini membuat buku yang desainnya
lebih apik dan elegan, untuk kemudian
dijual ke orang-orang kaya. Melalui penjualan ini, Morris
membuktikan bahwa produk karya desain
grafis juga berpotensi untuk pasar komersial. Kemudian, hasil karya Morris dan pergerakan Private
Press memengaruhi Art Nouveau secara langsung, dan berpengaruh terhadap
perkembangan desain grafis di
awal abad ke-20 secara nggak langsung. Setelah membaca sekilas
pengertian desain grafis, berikut
sejarah singkatnya dari masa ke masa:
Sejarah desain grafis berikutnya yaitu Edward Johnston merancang jenis huruf yang kemudian
digunakan pada The Signage in the London Underground di tahun
1916.
Di Uni Soviet,
ada aliran konstruktivisme yang melihat seni dengan orientasi individu nggak bermanfaaat bagi
Rusia. Mereka lalu merancang sesuatu yang bisa diterapkan untuk dunia nyata, seperti membuat
bangunan, perangkat teater,
pakaian, perabot, kain, poster, logo, menu dan sebagainya.
Tahun 1922
Tahun 1922 adalah masa pertama kalinya kata ‘desain grafis’ digunakan. Penggunaannya
di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design karya William
Addison Dwiggins, desainer buku Amerika.
Di tahun 1927, diterbitkanlah buku Raffe’s Graphic
Design yang dianggap
menjadi buku pertama dengan judul yang menggunakan istilah ‘desain
grafis’.
Di tahun 1928,
dirumuskan prinsip-prinsip dasar
tipografi modern oleh Jan Tschichold dalam bukunya dengan judul
New Typography. Kemudian, muncul para tipografer lainnya
yakni Bauhaus, Herbert Bayer dan Laszlo Moholy-Nagy, serta El
Lissitzky yang memiliki
pengaruh besar di bidang ilmu desain grafis modern.
Pada tahun 1937, Bauhaus pindah
sekolah dari Jerman ke Chicago dan dia membawa
pengaruh besar terhadap
desain di Amerika.
Desain grafis terus berkembang seiring
dengan berkembangnya konsumerisme. Hingga memicu kritik dari
bermacam komunitas desain yang kemudian
disampaikan melalui First Thing First manifesto, ini diterbitkan
pertama kali di tahun 1964. Lalu, kembali diterbitkan di tahun 1999 dalam majalah Émigré. Lantas,
konsumerisme terus tumbuh hingga membuat ilmu desain grafis ikut berkembang sampai sekarang
https://www.dosenpendidikan.co.id/seni-rupa/
https://id.yourtripagent.com/7-ancient-greek-artworks-you-should-know-6837
https://www.kompas.com/global/read/2021/10/13/120000070/6-karya-seni-abad- pertengahan-yang-paling-terkenal?page=all
https://www.kompas.com/global/read/2021/10/12/140000270/8-karya-seni-renaisans-paling- terkenal?page=all
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/09/27/kisah-dan-makna-di-balik-5-lukisan- raden-saleh-yang-mendunia
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/seni- kriya.html#:~:text=Sejarah%20dan%20Perkembangan%20Seni%20Kriya,- Kerajinan%20topeng&text=Menurut%20informasi%20dari%20berbagai%20sumber,yang%20ad a%20pada%20seni%20Kriya.
Komentar
Posting Komentar